Salah satunya adalah tradisi perkenalan bujang gadis yang telah membudaya di wilayah Sumatera Selatan yakni disebut dengan "Ningku’an".
Ningkuan sendiri adalah tradisi yang sangat terkenal pada era tahun 1970-1980 an. Ningkuan merupakan sebuah tradisi pertemuan muda mudi pada malam menjelang acara resepsi pernikahan.
Saat acara ningkuan digelar, terdapat sekelompok pemuda berhadapan dengan sekelompok pemudi, lalu ada moderator yang memandu acara.
Sambil mengisi waktu, beredar selendang yang di iringi alunan musik dan lagu-lagu lainnya.
Pada saat alunan musik tersebut dimatikan oleh moderator lalu terdapatlah muda mudi yang memegang selendang terkena hukuman.
Hukuman tersebut, ada yang memecahkan balon, ada juga yang kena hukuman perkenalan satu sama lain, serta ada juga hukuman berjoget berpasangan.
Disinilah letak perkenalan antara Bujang dan Gadis, hingga sampai ke jenjang pernikahan. Karena yang hadir pada acara ningkuan bukan dari desa itu saja ada juga dari desa tetangga yang hadir atau yang diundang muda/i nya.
Tradisi ini sendiri terkadang masih dapat kita temui dibeberapa daerah saja , kebanyakan tradisi ini sudah di tinggalkan / sudah mulai tenggelam oleh perputaran zaman di era di gital ini.
Jadi acara Ningku’an ini adalah suatu acara pertemuan antara Bujang dan Gadis.
Disaat acara berlangsung dipandu dengan moderator musik dan juga hakim, lalu selendang terus dikelilingkan sehingga moderator menghentikan musiknya. Pada saat itulah Pemuda dan Pemudi yang membawa selendang sebagai terkena hukuman dan maju menghadap ke hakim.
"Sebagai hukumannya, mereka ini ada yang belum kenal lalu berkenalan, bisa juga memecahkan balon, ada juga hukumannya bernyanyi, berpantun hingga berjoget. Acara Ningku’an ini sangat sederhana, acara ini juga tentunya terhindar dari minuman keras dan narkoba, karena acaranya bukan seperti acara organ tunggal.
Inilah budaya dan tradisi Desa Suka merindu yang sudah di tinggalkan. kita bisa merasakan suasana desa kita tempo dulu dengan membahas/ mengenang ceritanya kembali mengenai hal-hal kegiatan-kegiatan pada zaman dahulu di desa ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar