Sejarah Islam di desa sukamerindu tidak lepas dari sikap nasionalis masyarakat waktu itu... Sikap nasionalis dan agama itu seperti satu kesatuan. Dengan semangat nasionalis dan semangat belajar agama Islam mereka bangkit dan bersemangat untuk mempertahankan diri dari cengkraman para penjajah yang telah membuat rakyat menderita dan di ambil haknya ..baik itu ekonomi, sosial , keagamaan dll.
Pada masa itu ada sebuah organisasi keagamaan yang di bentuk untuk memperjuangkan hak-hak rakyat pribumi . Selain dari memberikan pendidikan sosial, budaya, tata cara beribadah dll.organisasi ini memberi semangat rakyat pribumi untuk bersatu menghapuskan penjajahan yang telah membuat rakyat waktu itu tersiksa dan menderita ...
Organisasi tersebut adalah Nahdatul Ulama yang di dirikan oleh Ulama yang tinggal di Jawa dimana disini adalah menjadi wadah para Ulama ustadz kyai dll di berbagai penjuru untuk menggabungkan diri dan menyebarkan ajaran Islam kemasyarakat, berjuang dan berjihad bersama untuk kebebasan dari para penjajah di masa itu. Saat itu dunia pesantren dan para Ulama menyatukan diri untuk mempersatukan perjuangan melawan penjajahan dan perjuangan aqidah Islam . Dari sinilah Islam di sebarkan ke berbagai penjuru wilayah Indonesia. Dan akhirnya perjuangan ini menjadi kenyataan dan kekuatan bagi rakyat pribumi.semua ini tidak lepas dari perjuangan para penegak organisasi keagamaan ini dan rakyat yang di didik oleh pesantren waktu itu.. Dengan kegigihan mereka .. Mereka berjuang mati-matian melawan penjajah bersama rakyat .selain organisasi ini berdiri memang sudah ada organisasi keagamaan Islam sebelum-sebelumnya. Memang para Ulama dulu terus berjuang supaya negara ini bebas dari penjajahan dan terus mendirikan kekuatan super power yang mungkin bisa mengalahkan ketidak adilan penjajah dengan mendirikan kumpulan-kumpulan,Dakwah-dakwah, tradisi -tradisi islam , dan organisasi-organisasi tersebut.
Organisasi Nahdatul Ulama adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Organisasi ini lahir pada tanggal 31 Januari 1926 dan kemudian bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Kehadiran Nahdatul Ulama atau di singkat NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya.
Yakni dengan paham Ahlussunnah wal Jamaah.
Paham Keagamaan
Nahdlatul Ulama (NU) menganut paham Ahlussunah Wal Jama'ah, sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli (skripturalis).
Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya Al-Qur'an, Sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik.
Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu, seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi.
Kemudian dalam bidang fikih mengikuti empat madzhab; Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali.
Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Di antara ciri-ciri ahlu sunnah wal jama'ah
yang pertama adalah secara teologis meyakini bahwa Allah tidak menyerupai segala sesuatu, ada tanpa tempat dan arah, Mahasuci dari bentuk dan ukuran, dan tidak dapat dibayangkan.
Terkait sejumlah ayat tentang tuhan di Al-Qur'an atau yang biasa disebut ayat mutasyabbihat (maknanya masih samar), Aswaja memakai metode tafwidl atau takwil. Ayat-ayat tersebut tidak boleh diartikan dan dipahami secara tekstual, melainkan harus ditafsiri dengan metode-metode tersebut.
Ciri yang kedua meyakini bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Ketiga tidak mengafirkan seorang muslim dengan sebab dosa besar yang ia lakukan selama ia tidak menghalalkannya (meyakini kehalalannya).
Sementara yang keempat, adalah meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul yang terakhir. Kelima, Mengagungkan ahlul bait( keturunan nabi) dan para sahabat Nabi secara keseluruhan, lebih-lebih khulafaur Rasyidin. Banyak dzikir dan bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW,Kemudian ciri yang terakhir meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan diridhai Allah.
Ahlussunnah wal Jama’ah adalah golongan yang senantiasa berpedoman pada ajaran Rasulullah dan para sahabat, ahlul bait dan selalu menjadi kelompok mayoritas di setiap masa dan di seluruh dunia.
Tradisi Amaliyah desa sukamerindu / aswaja / NU
1. Tahlilan
Tahlilan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat secara berjamaah, walaupun juga bisa dilakukan sendirian. Tahlilan sendiri berisi pembacaan dzikir, tasbih, ayat Quran tahlil, tahmid dan lain sebagainya. Biasanya acara ini diselenggarakan dalam berbagai momentum . Yang paling banyak adalah ketika mendoakan seseorang yang sudah meninggal. Biasanya dilakukan pada malam hari pertama sampai malam ke-40 berlanjut terus hari ke 100,1000 dan haul tiap tahunnya. Ada juga yang dilakukan secara rutinan di masyarakat setiap malam jumat.
2. Ziarah Kubur
budaya ziarah kubur. Membersihkan makam,kirim fatihah,yasin .Mendatangi makam para auliya, ulama atau leluhur /keluarga sembari membaca berbagai doa disana.
3. Marhabah /aqiqah
Saat marhabah /aqiqah dan pemberian nama anak yang baru lahir, orangtua biasa membopongnya ke luar kamar untuk disaksikan di hadapan para tamu undangan yang membaca Marhabah. Tradisi ini pada dasarnya mengikuti praktek para sahabat yang buru-buru membawa anak bayinya pasca kelahiran ke hadapan Rasulullah saw.
Sahabat Nabi bernama Abu Thalhah sewaktu dikaruniai seorang putra, beliau segera bergegas membawa bayinya itu kepada Rasulullah saw. Bayi itu diletakkan di pangkuan Rasulullah dan beliau pun menerimanya seraya meminta Abu Thalhah agar diambilkan sebiji kurma.
Kurma itu dikunyah Rasulullah sampai benar-benar halus, kemudian baru diluluhkan (tahnik) ke mulut bayi yang kelihatan tolah-toleh menginginkan asupan makanan. Oleh Rasulullah bayi itu diberi nama Abdullah.
4. Istighotsah
Istighotsah memiliki arti memohon pertolongan kepada Allah SWT. Oleh masyarakat biasanya dilaksanakan bersama-sama dalam satu majlis.
5. Qunut
Cobalah anda shalat subuh disuatu tempat. Bila jamaah dalam tempat tersebut membaca doa qunut dapat dipastikan itu adalah aswaja. Namun sebenarnya Qunut itu dibagi menjadi 3:
Qunut Shubuh: Imam Syafii menyatakan bahwa qunut subuh dibaca berdasarkan hadits dari Anas bin Malik.
Qunut Nazilah: Qunut ini dibaca warga ketika sedang menghadapi kesudahan baik wabah penyakit, tantangan, bencana dan lain sebagainya.
Quntut Witir : Qunut ini baca pada rakaat terakhir dalam shalat witir pada malam ke 16-30 pada bulan Romadhon.
6. Talqin Mayit
Talqin mayit adalah tradisi amaliyah aswaja disaat ada saudaranya yang meninggal dunia.Talqin berasal dari Bahasa Arab yang artinya memahamkan atau mengingatkan. Talqin biasnya dibacakan dalam bahasa arab tapi sering juga dibacakan dalam Bahasa daerah setempat
Adapun tatacaranya orang yang menalqin berposisis duduk dihadapan kepala mayit. Sedangkan para hadirin hendaknya berdiri, lalu salah seorang yang biasanya menjadi pemua agama mulai membacakan talqin bagi si mayit.
7. Adzan 2 Kali dalam Shalat Jumat
Setiap menjelang sholat Jumat dimasjid-masjid, ada seorang laki-laki yang berdiri sambil memegang tongkat. Setelah membacakan hadits Nabi yang berisi anjuran kepada para Jama’ah dan kemudian dilakukan adzan yang kedua kalinya.
Praktek semcam ini meniru pada zaman Sahabat Utsman dan praktik semacam ini sama dengan yang dipraktikan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
8. Walimatul khitan
adalah perayaan atau pesta untuk anak laki-laki yang dikhitan sebagai bentuk rasa syukur atau penghibur agar tidak terlalu merasakan sakit. Biasanya, walimatul khitan disebut dengan pesta khitan atau sunatan.
9. Yasinan
adalah kegiatan membaca Surat Yasin baik dilakukan sendirian maupun secara berjamaah.
10.Memperingati 1 Muharram (Tahun Baru Hijriyah)
1 muharram ialah awal di bulan tahun hijriyah. Pada bulan muharram masyarakat disunnahkan untuk melakukan puasa, dan bahkan puasa pada bulan muharram ini yang sangat utama setelah puasa di bulan ramadan. Rasulluah SAW telah menganjurkan kaum muslimin guna melakukan puasa yang sebanyak banyaknya di bulan muharram.
11. Memperingati 10 Muharram (Hari Asyura)
Pada tanggal 10 di bulan muharram ini adalah hari assyura yang penuh sejarah. Di hari inilah zaman jahiliyah dari bangsa arab telah memuliahkan serta memasang kiswah ka’bah. Pada saat nabi muhammd saw telah sampai di madinah beliau bertemu orang yahudi berpuasa di hari ini, sehingga beliau bertanya :
“kenapa engkau berpuasa? Kemudian ia menjawab: “sebab allah sudah menyelamatkan musa terhadap firaun di hari ini, kemudian nabi musa puasa untuk tanda syukur pada allah kemudian kami juga berpuasa”.
Lalu nabi bersabda : “kami lebih berhak dalam mengikuti musa pada kalian” sehingga beliau puasa dan berperintah guna berpusa di hari syura.
12. Maulid Nabi
Untuk menunjukan kecintaannya pada Nabi Muhammad SAW, paling tidak pada bulan kelahiran Nabi yaitu bulan Robiul Awwal banyak sekali kegiatan bernuansa keagamaan dalam berbagai bentuk. Ada Maulid Diba’, Barzanji, pengajian dan lain sebagainya dalam rangka merayakan Maulid Nabi.
12 rabiul awal ini adalah hari peringatan dari lahirnya nabi Muhammad serta wafatnya nabi. Sejunlah para ulama dari ahli sejarah menyatakan bahwa meninggalnya beliau di hari senin pada tanggal 12 rabiul awal di tahun 11 Hijriyah dengan usia 63 tahun lebih 4 hari.
13. Memperingati 27 Rajab (Hari Besar Isra’mi’raj)
Di tanggal 27 rajab ini diperingati sebuah peristiwa dari perjalanan nabi Muhammad yakni dari masjidil haram ke masjidil aqsa. Peristiwa tersebut kenaikkannya nabi yakni dari masjidil aqso ke sidratul muntaha guna menerima tugas. Dari kedua peristiwa inilah maka diambil hikmahnya dengan perintah sholat 5 waktu dalam 1 hari 1 malam yakni isya, subuh, dzhur, ashar serta maghrib.
14. Ruwahan
Menghadapi datangnya bulan suci ramadhan, biasanya masyarakat gelar ruwahan dan nyadran. Tradisi yang menggabungkan konsep kepercayaan adat dengan ajaran agama Islam. Ruwahan merupakan tradisi untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Sedangkan nyadran adalah rangkaian budayanya, mulai dari pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan kenduri yang di laksanakan di salah satu tempat ada yang di tempatkan di masjid, mushola atau rumah Kepala sukuh. Bagi warga yang beragama islam dengan membaca surat Yasin atau tahlil saat berdoa di makam leluhur dan di saat genduri bersama.
Kebudayaan ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat
15.1 Ramadhan (Awal Dibulan Puasa)
Pada tanggal 1 ramadhan ini merupakan tanggal di awal bulan ramadhan. Seperti dalam surah al-baqoroh di ayat 185, yang berarti :
“sejumlah hari telah diturunkan yakni bulan ramadhan, maka bulan didalamnya diturunkan al-quran menjadi petunjuk umat manusia serta penjelasan tentang petunjuk ini serta pembeda diantara hak dan batil. Sebab itu, barangsiapa yang hadir di bulan ini maka hendaklah ia akan berpuasa di bulan ini” (QS al-baqoroh:185)
16. 17 Ramadhan (Nuzulul Qur’an)
17 ramadhan ialah hari dimana peringatan turunnya sebuah firman Allah pada nabi Muhammad melalui malaikat jibril. Lalu firman ini dihimpun pada sebuah kitab al-quran. Kejadian ini disampaikan allah sebagai “malam lailatul qadar”.
17. 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
Hari ini adalah kemenangan umat agama islam sesudah menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
18. 9 Dzulhijjah (Hari Wukuf)
9 dzulhijjah ialah tanggal umat islam yang sedang haji melakukan wukuf pada arafah. Sementara umat islam yang tak menunaikan ibadah haji sunnah melakukan puasa arafah.
19. 10 Dzulhijjah (Hari Raya Qurban)
Di tanggal inilah umat islam akan menjalankan hari raya idul adha. Yakni hari lebarannya haji. Hal ini adalah gambaran bahwa hanya menempuh penderitaan serta pengorbananlah orang sampai dengan cita yang mulia dan luhur.
20. 11-13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik)
Di tanggal inilah umat islam haram melakukan puasa. Sebab disini termasuk hari raya bersambung dengan hari raya qurban.
21. Tradisi mengeraskan suara dzikir dan doa setelah sholat fardlu
Sudah menjadi tradisi masyarakat desa sukamerindu mengeraskan suara dzikir dan doa setelah Sholat Fardlu. Dzikir secara individual dan berjamaah dengan mengeraskan suara bertujuan untuk meningkatkan semangat berdzikir kepada Allah SWT dan khusyuk dalam berdoa
22. Melafalkan / mengucapkan niat usholli ketika ingin memulai sholat / menjelang takbiratuh ihram
Niat merupakan inti dari setiap pekerjaan. Sebab, baik tidaknya pekerjaan itu tergantung pada niatnya.
Jadi ajaran Islam di desa sukamerindu mengikuti ajaran islam yang resmi di Indonesia dari islamnya para pejuang kemerdekaan negara Indonesia Raya tercinta ini. Yaitu para pahlawan bangsa ,para ulama dan santri serta pengikut mereka.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar